True Worshippers
Verse 1
:
It
doesn't matter where I run, You're there for me
It
doesn't matter what I've done Your love's for me
You
wipe away the tears, You lift me when I fall
My
life is safe by the mercy of Your grace
Verse 2
:
It
doesn't matter where I go, You walk with me
It
doesn't matter when I fall, You cover me
You
wipe away the tears, You lift me when I fall
My
life is safe by the mercy of Your grace
Chorus :
You
are my Father, Provider
You're my Deliverer
Your mercies embrace me, surround
me
Through Your everlasting
love
Father I worship You
Father I worship You
Bridge :
And Your love is for me
And Your love is for
me
And Your love is
forever
Ending :
Father I worship You
Father I worship You
Father I worship You
Father I worship You
Senin, 11 Maret 2013
FALLING IN LOVE WITH JESUS
Richard Butler
[Kirk Whalum, The Gospel According to Jazz Chapter II (2002)]
Verse 1:
Falling in love with Jesus
Falling in love with Jesus
Falling in love with Jesus
Was the best thing I’ve ever, ever done
Verse 2:
In His arms I feel protected
In His arms, never disconnected
In His arms I feel protected
There’s no place I’d rather, rather be
[Kirk Whalum, The Gospel According to Jazz Chapter II (2002)]
Verse 1:
Falling in love with Jesus
Falling in love with Jesus
Falling in love with Jesus
Was the best thing I’ve ever, ever done
Verse 2:
In His arms I feel protected
In His arms, never disconnected
In His arms I feel protected
There’s no place I’d rather, rather be
BAGI TUHAN TAK ADA YANG MUSTAHIL
By: Sari Simorangkir
Verse 1
:
Ku yakin saat Kau
berfirman
Ku menang saat Kau
bertindak
Hidupku hanya ditentukan
Oleh perkataan-Mu
Verse 2
:
Ku aman kar’na Kau
menjaga
Ku kuat kar’na Kau
menopang
Hidupku hanya ditentukan
Oleh kuasa-Mu
Chorus :
Bagi Tuhan tak ada yang
mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak
mungkin
Mujizat-Nya disediakan
bagiku
Ku diangkat dan
dipulihkan-Nya
Minggu, 10 Maret 2013
SIKAP HATI YANG BENAR
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Maret 2013
Baca: Mazmur 13:1-6
"Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu." Mazmur 13:6
Sikap hati yang benar yang telah ditunjukkan Daud membuatnya berkenan kepada Tuhan. Sebagai orang percaya kita patut meneladani sikap Daud ini! Seringkali ketika badai masalah menyerang hidup ini hati kita dipenuhi kekuatiran dan kecemasan sehingga hati kita pun menjadi tawar. Ayub punya pengalaman dalam hal ini: "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku." (Ayub 3:25). Ketakutan, kekuatiran, kecemasan, tawar hati, putus asa adalah senjata yang digunakan Iblis untuk melemahkan dan menghancurkan iman orang percaya. Apa pun yang terjadi biarlah kita mau menguatkan iman percaya kepada Tuhan.
Menempuh perjalanan hidup yang penuh liku tidak menyurutkan semangat Daud mencari Tuhan. Semakin diperhadapkan dengan kesulitan semakin Daud melekat kepada Tuhan. Saat menghadapi Saul atau pemberontakan anaknya (Absalom), Daud selalu menguatkan hatinya dengan berdoa kepada Tuhan, "Dengan nyaring aku berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus." (Mazmur 3:5). Saat ketakutan menyerang, Daud pun berdoa, "Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Mazmur 56:4-5). Ini menunjukkan bahwa berdoa adalah solusi terbaik bagi orang percaya. Ada tertulis, "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16b). Daud bukan hanya berdoa saat dalam kesesakan, tapi ia juga selalu memuji-muji Tuhan. Daud tidak menunggu sampai masalahnya selesai atau doanya dijawab Tuhan.
Adalah mudah bersukacita atau bermazmur bagi Tuhan saat segala sesuatunya baik dan lancar, tapi jika kondisi kita sedang sakit, bangkrut, kekurangan, masih adakah pujian ke luar dari mulut kita? Daud berkata, "Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." (Mazmur 34:2). Belajarlah untuk selalu bersyukur sebab Tuhan itu baik dan sekali-kali tidak akan pernah meninggalkan kita.
"Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;" Mazmur 37:5
Baca: Mazmur 13:1-6
"Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu." Mazmur 13:6
Sikap hati yang benar yang telah ditunjukkan Daud membuatnya berkenan kepada Tuhan. Sebagai orang percaya kita patut meneladani sikap Daud ini! Seringkali ketika badai masalah menyerang hidup ini hati kita dipenuhi kekuatiran dan kecemasan sehingga hati kita pun menjadi tawar. Ayub punya pengalaman dalam hal ini: "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku." (Ayub 3:25). Ketakutan, kekuatiran, kecemasan, tawar hati, putus asa adalah senjata yang digunakan Iblis untuk melemahkan dan menghancurkan iman orang percaya. Apa pun yang terjadi biarlah kita mau menguatkan iman percaya kepada Tuhan.
Menempuh perjalanan hidup yang penuh liku tidak menyurutkan semangat Daud mencari Tuhan. Semakin diperhadapkan dengan kesulitan semakin Daud melekat kepada Tuhan. Saat menghadapi Saul atau pemberontakan anaknya (Absalom), Daud selalu menguatkan hatinya dengan berdoa kepada Tuhan, "Dengan nyaring aku berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus." (Mazmur 3:5). Saat ketakutan menyerang, Daud pun berdoa, "Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Mazmur 56:4-5). Ini menunjukkan bahwa berdoa adalah solusi terbaik bagi orang percaya. Ada tertulis, "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16b). Daud bukan hanya berdoa saat dalam kesesakan, tapi ia juga selalu memuji-muji Tuhan. Daud tidak menunggu sampai masalahnya selesai atau doanya dijawab Tuhan.
Adalah mudah bersukacita atau bermazmur bagi Tuhan saat segala sesuatunya baik dan lancar, tapi jika kondisi kita sedang sakit, bangkrut, kekurangan, masih adakah pujian ke luar dari mulut kita? Daud berkata, "Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." (Mazmur 34:2). Belajarlah untuk selalu bersyukur sebab Tuhan itu baik dan sekali-kali tidak akan pernah meninggalkan kita.
"Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;" Mazmur 37:5
PENGIKUT KRISTUS : Anak-anak Terang!
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Maret 2013
Baca: Mazmur 97:1-12
"Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati." Mazmur 97:11
Tuhan Yesus menegaskan, "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12). Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat tidak lagi berada di dalam kegelapan, melainkan berjalan di dalam terang, sebab Tuhan telah "...memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan." (1 Petrus 2:9-10). Dengan kata lain, jika seseorang mengikut Kristus, ia berjalan di dalam terang Tuhan.
Mengikut Kristus berarti mengikuti jalan yang ditempuh Kristus. Artinya harus mencontoh dan meneladani kehidupan Kristus dalam segala hal sebagaimana disampaikan rasul Yohanes, "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6). Inilah yang disebut Kristen sejati. Banyak orang yang mengaku bahwa dirinya adalah orang Kristen atau pengikut Kristus, tapi dalam kehidupannya sehari-hari sama sekali tidak mencerminkan perbuatan atau karakter Kristus. Mereka masih saja berkompromi dengan dosa dan hidup 'sama' seperti orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, yang "...lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat." (Yohanes 3:19). Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak mengikut Kristus dengan sepenuh hati. Ironis sekali! Bukankah ini sama saja dengan mencoreng nama Tuhan di mata dunia? Padahal kita sering sekali membaca dan mendengarkan ayat firman Tuhan ini: "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (1 Korintus 5:17).
Karena itu sebagai orang Kristen kita harus meninggalkan semua perbuatan dan karakter 'manusia lama' kita dan menjalani hidup sebagai 'manusia baru'. Jika tidak, kita tidak layak disebut sebagai orang Kristen!
"Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang." Efesus 5:8
Baca: Mazmur 97:1-12
"Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati." Mazmur 97:11
Tuhan Yesus menegaskan, "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12). Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat tidak lagi berada di dalam kegelapan, melainkan berjalan di dalam terang, sebab Tuhan telah "...memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan." (1 Petrus 2:9-10). Dengan kata lain, jika seseorang mengikut Kristus, ia berjalan di dalam terang Tuhan.
Mengikut Kristus berarti mengikuti jalan yang ditempuh Kristus. Artinya harus mencontoh dan meneladani kehidupan Kristus dalam segala hal sebagaimana disampaikan rasul Yohanes, "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6). Inilah yang disebut Kristen sejati. Banyak orang yang mengaku bahwa dirinya adalah orang Kristen atau pengikut Kristus, tapi dalam kehidupannya sehari-hari sama sekali tidak mencerminkan perbuatan atau karakter Kristus. Mereka masih saja berkompromi dengan dosa dan hidup 'sama' seperti orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, yang "...lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat." (Yohanes 3:19). Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak mengikut Kristus dengan sepenuh hati. Ironis sekali! Bukankah ini sama saja dengan mencoreng nama Tuhan di mata dunia? Padahal kita sering sekali membaca dan mendengarkan ayat firman Tuhan ini: "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (1 Korintus 5:17).
Karena itu sebagai orang Kristen kita harus meninggalkan semua perbuatan dan karakter 'manusia lama' kita dan menjalani hidup sebagai 'manusia baru'. Jika tidak, kita tidak layak disebut sebagai orang Kristen!
"Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang." Efesus 5:8
Kamis, 28 Februari 2013
LOVE CRITICISM
1Peter
4:14-15
If men say evil
things of you because of the name of Christ, happy are you; for the Spirit of
glory and of God is resting on you. Let no one among you undergo punishment as a
taker of life, or as a thief, or as an evil-doer, or as one who is
over-interested in other men's business
Bible Reading for
A Year: Psalms 59;Mark 3;Numbers 1-2
The former rector
of Kings College in New York, DR. Robert A Cook on television program, has ever
shared about his experiences while getting so many critics at the first year of
his ministry. Those critics came from same levels, starting form his colleagues,
clerics, and even from other people.
Cook shared about
everything in his heart and asked for some advises from Harry Ironside, the
cleric and also his best friend about how to keep standing up upon all critics
that came into his life. A simply advice and strong has been spoken out from his
best friend. "Bob, if those critics are true, accept it gracefully! However, if
those are true, then forget it!"
It is no longer
known how Cook applying the advice of his friend. But if Cook to make his
experience as testimony to others in a television show, there is value and
strength which are so great from it. Another day, Cook becomes a person who
filled by talent and known as a pastor, Christian author and radio
broadcaster.
Cook becomes a pastor in Baptist church and served for 18 years. He wrote a famous book entitled Now That I Believe which has been translated into 27 languages and sold more than a million copies. Cook has also been asked as the president of the National Association of Evangelicals and the president of the National Religious Broadcasters.
A criticism leveled at us to build but can also drop us. Not a criticism of how the content is, but of how it and our mindset to cultivate criticism.
Through criticism, we can pronouce the love of Christ, love everyone who critics on us and ourselves to stay positive in accepting improper criticism and willing to change if the criticism is true.
Cook becomes a pastor in Baptist church and served for 18 years. He wrote a famous book entitled Now That I Believe which has been translated into 27 languages and sold more than a million copies. Cook has also been asked as the president of the National Association of Evangelicals and the president of the National Religious Broadcasters.
A criticism leveled at us to build but can also drop us. Not a criticism of how the content is, but of how it and our mindset to cultivate criticism.
Through criticism, we can pronouce the love of Christ, love everyone who critics on us and ourselves to stay positive in accepting improper criticism and willing to change if the criticism is true.
source: www.jawaban.com
Senin, 25 Februari 2013
SURAT
Ada pace satu, de krm surat sama de pu pacar di kampung.
De tulis begini:
"Kpd adikku Maltina di rembah dingin arias kurkas,
ku kilim sulat ini merarui rembah, gunun, raut selta dalatan di sambar oreh sekaran bakar.
Adik sejak kepelgianmu membuat hati tak tenang bagaikan sulga daram nelaka.
Adik senyummu manis bagaikan kesap A,B C & buah giawas, bodimu mantaf sepelti babi bonkal kebon.
Jika adik di sebelang sana kaka moro hali senen timbur hali sabtu."
Kata telakhil yg kaka mo ucapkan AROVYU (I Love U) yg altinya Tuhan hampil datang.
De tulis begini:
"Kpd adikku Maltina di rembah dingin arias kurkas,
ku kilim sulat ini merarui rembah, gunun, raut selta dalatan di sambar oreh sekaran bakar.
Adik sejak kepelgianmu membuat hati tak tenang bagaikan sulga daram nelaka.
Adik senyummu manis bagaikan kesap A,B C & buah giawas, bodimu mantaf sepelti babi bonkal kebon.
Jika adik di sebelang sana kaka moro hali senen timbur hali sabtu."
Kata telakhil yg kaka mo ucapkan AROVYU (I Love U) yg altinya Tuhan hampil datang.
MASUK SURGA
Ada anak SD kelas satu, de paling nakal di kelas eeee...
Satu hari begini dong belajar agama. Jadi pak guru tanya dong smua...
Pak Guru : Anak-anak... kam sapa yang mo masuk surga ayo angkat tangan...!!!
Anak-anak dong semua baku lomba angkat tangan tinggi-tinggi ka ini... baru dong smua batariak...
"Pak guru... sa mo masuk surga... pak guru saya... pak guru saya...!!!"
Tapi anak yang nakal nih de sante saja... tra mo angkat tangan.
Pak guru heran kenapa de tra angkat tangan, jadi pak guru tanya dia...
Pak Guru : Wei... kenapa ko tra angkat tangan???? Ko tra mo masuk surga ka???
Anak : Sa malas masuk surga... sa bapa suruh sa masuk tentara saja...
Satu hari begini dong belajar agama. Jadi pak guru tanya dong smua...
Pak Guru : Anak-anak... kam sapa yang mo masuk surga ayo angkat tangan...!!!
Anak-anak dong semua baku lomba angkat tangan tinggi-tinggi ka ini... baru dong smua batariak...
"Pak guru... sa mo masuk surga... pak guru saya... pak guru saya...!!!"
Tapi anak yang nakal nih de sante saja... tra mo angkat tangan.
Pak guru heran kenapa de tra angkat tangan, jadi pak guru tanya dia...
Pak Guru : Wei... kenapa ko tra angkat tangan???? Ko tra mo masuk surga ka???
Anak : Sa malas masuk surga... sa bapa suruh sa masuk tentara saja...
LAUT MATI
Satu kali ada tiga anak duduk baku melawan tentang sapa pu bapa yang paling jago...
Anak1 : Kam tahu sa bapa tu de pujahat saja... dalam satu jam de bisa bunuh orang satu kampung...
Anak2 : Kam tau sa bapa lebih jahat, satu jam saja bisa bunuh satu kota...
Anak3 : Aeeee... sa tra anggap kam pu bapa skali eee, kam tau sa bapa pu jahat?
tapi sa tanya dulu kam tahu Laut Mati di Israel sana itu?
Anak1-2 : Iyo tong tau, kenapa jadi?
Anak3 : Yo... itu sa bapa yang bunuh makanya dong bilang laut mati...
Anak1 : Kam tahu sa bapa tu de pujahat saja... dalam satu jam de bisa bunuh orang satu kampung...
Anak2 : Kam tau sa bapa lebih jahat, satu jam saja bisa bunuh satu kota...
Anak3 : Aeeee... sa tra anggap kam pu bapa skali eee, kam tau sa bapa pu jahat?
tapi sa tanya dulu kam tahu Laut Mati di Israel sana itu?
Anak1-2 : Iyo tong tau, kenapa jadi?
Anak3 : Yo... itu sa bapa yang bunuh makanya dong bilang laut mati...
KUBURAN
Pace satu de tinggal di kampung.
Jadi de pu rumah kalo jalan masuk tuh harus lewat kuburan dulu...
Satu kali begini pace pulang su gelap ka ini, de kaget anak-anak kecil dong ada main di kuburan.
de pikiran kaco skali, dalam hati de bilang.. " Adoohh ini suanggi sudah nih".
Tapi de penasaran juga jadi de tanya anak-anak kecil dorang...
Pace : Weeii.. kam tinggal disini ka?
Anak : Iyo, tong tinggal disini to... Baru om ko tinggal di???
Pace : Sa tinggal di depan sana... trus kam suka makan apa?
Anak : Makan daging tooo... kalo om ko suka makan apa?
Pace tambah panik dengar anak-anak dong bilang suka makan daging jadi pace ko jawab...
Pace : Ah trada anak... om selama ini makan Firman Tuhan dan Nyanyian Rohani... (sudah pace ko langsung lari ka ini)
Jadi de pu rumah kalo jalan masuk tuh harus lewat kuburan dulu...
Satu kali begini pace pulang su gelap ka ini, de kaget anak-anak kecil dong ada main di kuburan.
de pikiran kaco skali, dalam hati de bilang.. " Adoohh ini suanggi sudah nih".
Tapi de penasaran juga jadi de tanya anak-anak kecil dorang...
Pace : Weeii.. kam tinggal disini ka?
Anak : Iyo, tong tinggal disini to... Baru om ko tinggal di???
Pace : Sa tinggal di depan sana... trus kam suka makan apa?
Anak : Makan daging tooo... kalo om ko suka makan apa?
Pace tambah panik dengar anak-anak dong bilang suka makan daging jadi pace ko jawab...
Pace : Ah trada anak... om selama ini makan Firman Tuhan dan Nyanyian Rohani... (sudah pace ko langsung lari ka ini)
KAPAL BESAR
Satu kali ada pace dua duduk baku melawan daerah masing-masing, sapa pu daerah yang paling pangaruh. Mulai dari bangunan-bangunan sampe turun ka pelabuhan deng kapal. Jadi pace yang satu mulai angkat...
Pace1 : Ko tau ka tidak? di tong pu kota tuh kapal besar-besar sampe... Kapal Perintis saja besar kaya Kapal Putih, apalagi Kapal Putih...
Pace2 : Adoh pace kam pu kapal perintis kecil begitu? pace supaya ko tau di tong pu daerah itu kapal perintis besar besar skali, jadi kalo satu orang di muka kapal meninggal begitu, tong yang di belakang baru tau tuh 6 bulan kemudian...
Pace1 : Ko tau ka tidak? di tong pu kota tuh kapal besar-besar sampe... Kapal Perintis saja besar kaya Kapal Putih, apalagi Kapal Putih...
Pace2 : Adoh pace kam pu kapal perintis kecil begitu? pace supaya ko tau di tong pu daerah itu kapal perintis besar besar skali, jadi kalo satu orang di muka kapal meninggal begitu, tong yang di belakang baru tau tuh 6 bulan kemudian...
Bapa satu ini ada duduk baca koran.
Begini de dengar de pu anak ada telpon de pu pacar yang ada di Jawa sana...
Anak : Iyo, nanti sa kirim sa pu foto lewat Imel (*maksudnya Email to) sudah...
Bapa ko dengar begitu trus mulai angkat bicara...
Bapa : Anak eee... Ko stop bawa-bawa Markus pu anak perempuan sudah (Markus pu anak perem nama Imel). Ko mo suruh de bawa ko foto ke Jawa toh. Ko kira jawa tuh dekat ka???
Anak : Bapa... yang sa maksud tuh bukan Imel tapi Email...
Bapa : Ah... Bapa cuma tes ko saja to. Bapa juga su tau mo... Email itu kapal udang yang ada transit di pelabuhan tooo???
Begini de dengar de pu anak ada telpon de pu pacar yang ada di Jawa sana...
Anak : Iyo, nanti sa kirim sa pu foto lewat Imel (*maksudnya Email to) sudah...
Bapa ko dengar begitu trus mulai angkat bicara...
Bapa : Anak eee... Ko stop bawa-bawa Markus pu anak perempuan sudah (Markus pu anak perem nama Imel). Ko mo suruh de bawa ko foto ke Jawa toh. Ko kira jawa tuh dekat ka???
Anak : Bapa... yang sa maksud tuh bukan Imel tapi Email...
Bapa : Ah... Bapa cuma tes ko saja to. Bapa juga su tau mo... Email itu kapal udang yang ada transit di pelabuhan tooo???
ALERGI PADA KATA TAAT
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Februari 2013
Baca: 1 Petrus 1:13-25
"Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu," 1 Petrus 1:14
Dalam menjalani hidup ini banyak orang Kristen maunya yang enak-enak saja, layaknya melewati jalan tol yang bebas hambatan: diberkati, disembuhkan, dipulihkan, hidup yang terus naik dan sebagainya, tapi kita tidak mau melewati proses atau membayar harga. Tuhan Yesus berkata, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Matius 16:24).
Menyangkal diri dan memikul salib berbicara tentang ketaatan. Tapi sayang, jika ada hamba Tuhan yang begitu keras berkhotbah tentang ketaatan banyak di antara kita yang merasa tersinggung, marah dan berusaha untuk menghindarinya, serasa 'alergi' mendengarnya. Kita lebih suka mendengar kotbah dari hamba Tuhan yang isinya ringan, lucu dan menghibur. Kita inginnya hidup semau kita saja. Kita menganggap bahwa ketaatan itu seperti raksasa yang menakutkan dan siap menerkam; seperti pagar besi yang membelenggu langkah gerak kita. Bukankah ini seperti orang fasik atau orang bebal? Sebab "Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai." (Amsal 10:23). Tetapi bagi kita orang percaya, Alkitab menegaskan, "Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus." (1 Tesalonika 4:7).
Sebagai anak-anak Tuhan seharusnya kita bersyukur bila kita terus diingatkan untuk hidup dalam ketaatan. Setiap teguran, ajaran dan peringatan hendaknya kita ambil sisi positifnya dan kita terima sebagai berkat rohani. Tuhan sangat mengasihi kita; Dia tidak ingin kita jauh dan makin tersesat. Itulah sebabnya "...Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." (Ibrani 12:5-6). Sebaliknya, "...jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang." (Ibrani 12:8). Ketaatan adalah juga pintu gerbang untuk mengalami berkat-berkat Tuhan.
"Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu," 1 Petrus 1:14
Baca: 1 Petrus 1:13-25
"Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu," 1 Petrus 1:14
Dalam menjalani hidup ini banyak orang Kristen maunya yang enak-enak saja, layaknya melewati jalan tol yang bebas hambatan: diberkati, disembuhkan, dipulihkan, hidup yang terus naik dan sebagainya, tapi kita tidak mau melewati proses atau membayar harga. Tuhan Yesus berkata, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Matius 16:24).
Menyangkal diri dan memikul salib berbicara tentang ketaatan. Tapi sayang, jika ada hamba Tuhan yang begitu keras berkhotbah tentang ketaatan banyak di antara kita yang merasa tersinggung, marah dan berusaha untuk menghindarinya, serasa 'alergi' mendengarnya. Kita lebih suka mendengar kotbah dari hamba Tuhan yang isinya ringan, lucu dan menghibur. Kita inginnya hidup semau kita saja. Kita menganggap bahwa ketaatan itu seperti raksasa yang menakutkan dan siap menerkam; seperti pagar besi yang membelenggu langkah gerak kita. Bukankah ini seperti orang fasik atau orang bebal? Sebab "Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai." (Amsal 10:23). Tetapi bagi kita orang percaya, Alkitab menegaskan, "Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus." (1 Tesalonika 4:7).
Sebagai anak-anak Tuhan seharusnya kita bersyukur bila kita terus diingatkan untuk hidup dalam ketaatan. Setiap teguran, ajaran dan peringatan hendaknya kita ambil sisi positifnya dan kita terima sebagai berkat rohani. Tuhan sangat mengasihi kita; Dia tidak ingin kita jauh dan makin tersesat. Itulah sebabnya "...Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." (Ibrani 12:5-6). Sebaliknya, "...jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang." (Ibrani 12:8). Ketaatan adalah juga pintu gerbang untuk mengalami berkat-berkat Tuhan.
"Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu," 1 Petrus 1:14
BERKAT TUHAN TERSEDIA BAGI ORANG BENAR
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Februari 2013
Baca: Mazmur 5:1-13
"Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai." Mazmur 5:13
Dalam kitab Maleakhi ditegaskan bahwa akan ada perbedaan antara kehidupan orang benar dan orang fasik. Terhadap orang benar Tuhan menegaskan, "Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia." (Maleakhi 3:17). Ini membuktikan bahwa orang-orang benar senantiasa berada dalam pengawasan Tuhan, "Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai." (ayat nas). Berkat-berkat Tuhan disediakan bagi orang-orang yang hidup sesuai dengan kehendakNya. Itulah sebabnya Pemazmur berkata, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam...apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:1-3).
Sebelum kita mengalami keberhasilan dalam hidup ini kita harus terlebih dahulu berhasil dalam Tuhan. Artinya kita harus mengutamakan Tuhan dan menempatkan Dia sebagai prioritas utama, "...maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33). Kita harus memiliki waktu pribadi dengan Tuhan, hidup benar sesuai firmanNya. Jika hubungan kita dengan Tuhan semakin dekat, apa saja yang kita minta dalam namaNya akan terjadi seperti yang Tuhan janjikan. Kata 'apa saja yang diperbuatnya' menunjuk kepada suatu usaha atau tindakan kita, bukan hanya berdoa saja tapi doing nothing. Kita pasti tahu apa itu Ora Et Labora yaitu berdoa dan juga bekerja; keduanya harus sejalan.
Yakub pun demikian, bekerja 7 tahun pada Laban. Meski selalu dicurangi, ia tetap tekun bekerja dan Tuhan membuat segala yang diperbuatnya berhasil: "Maka sangatlah bertambah-tambah harta Yakub, dan ia mempunyai banyak kambing domba, budak perempuan dan laki-laki, unta dan keledai." (Kejadian 30:43). Jangan kuatir akan hidup ini!
Asal mengutamakanNya, apa saja yang kita perbuat pasti berhasil dan diberkatiNya!
Baca: Mazmur 5:1-13
"Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai." Mazmur 5:13
Dalam kitab Maleakhi ditegaskan bahwa akan ada perbedaan antara kehidupan orang benar dan orang fasik. Terhadap orang benar Tuhan menegaskan, "Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia." (Maleakhi 3:17). Ini membuktikan bahwa orang-orang benar senantiasa berada dalam pengawasan Tuhan, "Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai." (ayat nas). Berkat-berkat Tuhan disediakan bagi orang-orang yang hidup sesuai dengan kehendakNya. Itulah sebabnya Pemazmur berkata, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam...apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:1-3).
Sebelum kita mengalami keberhasilan dalam hidup ini kita harus terlebih dahulu berhasil dalam Tuhan. Artinya kita harus mengutamakan Tuhan dan menempatkan Dia sebagai prioritas utama, "...maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33). Kita harus memiliki waktu pribadi dengan Tuhan, hidup benar sesuai firmanNya. Jika hubungan kita dengan Tuhan semakin dekat, apa saja yang kita minta dalam namaNya akan terjadi seperti yang Tuhan janjikan. Kata 'apa saja yang diperbuatnya' menunjuk kepada suatu usaha atau tindakan kita, bukan hanya berdoa saja tapi doing nothing. Kita pasti tahu apa itu Ora Et Labora yaitu berdoa dan juga bekerja; keduanya harus sejalan.
Yakub pun demikian, bekerja 7 tahun pada Laban. Meski selalu dicurangi, ia tetap tekun bekerja dan Tuhan membuat segala yang diperbuatnya berhasil: "Maka sangatlah bertambah-tambah harta Yakub, dan ia mempunyai banyak kambing domba, budak perempuan dan laki-laki, unta dan keledai." (Kejadian 30:43). Jangan kuatir akan hidup ini!
Asal mengutamakanNya, apa saja yang kita perbuat pasti berhasil dan diberkatiNya!
TUHAN ITU MURAH HATI (part II)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Februari 2013 -
Baca: Roma 9:1-29
"Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Roma 9:15
Rahab, meski masa lalunya kelam, beroleh kemurahan dari Tuhan dan namanya pun tercatat sebagai salah satu dari saksi-saksi iman. Seburuk apa pun masa lalu kita, asal kita mau datang kepada Tuhan dan bertobat, Tuhan pasti sanggup pulihkan. "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yesaya 1:18).
Adapun tanda merah di jendela rumah Rahab adalah gambaran keselamatan yang sejati, yaitu darah Kristus yang tercurah di atas kayu salib, untuk menebus dosa-dosa kita. Pengorbanan Kristus adalah bukti nyata betapa Allah sangat bermurah hati sehingga Ia rela menyerahkan PuteraNya supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (baca Yohanes 3:16). Sesungguhnya kita tidak layak menerima keselamatan itu, tapi oleh kasih karuniaNya kita dilayakkan. Dalam Efesus 1:7 dikatakan, "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya." Setelah mengetahui bahwa Tuhan itu murah hati bukan berarti kita dapat hidup seenaknya, bermalas-malasan sambil berpangku tangan menunggu kemurahanNya turun. Kita harus mengerjakan bagian kita, dan Tuhan akan mengerjakan bagianNya yaitu menyatakan kemurahannya atas kita. Kemurahan Tuhan tidak pernah beranjak dari kehidupan orang-orang yang senantiasa karib denganNya, di mana "...perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25:14). Ini pula yang dirindukan Daud, "...diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya." (Mazmur 27:4).
Sekarang ini mungkin banyak orang berkata, "Ah, percuma beribadah melayani Tuhan, toh hidup kita tidak ada perubahan." Namun perhatikan ayat ini: "...kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya." (Maleakhi 3:18). Ketekunan kita dalam beribadah dan melayani Tuhan tidak akan pernah sia-sia, selalu akan membawa keuntungan bagi kita.
Kemurahan Tuhan selalu mengikuti orang-orang benar!
Baca: Roma 9:1-29
"Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Roma 9:15
Rahab, meski masa lalunya kelam, beroleh kemurahan dari Tuhan dan namanya pun tercatat sebagai salah satu dari saksi-saksi iman. Seburuk apa pun masa lalu kita, asal kita mau datang kepada Tuhan dan bertobat, Tuhan pasti sanggup pulihkan. "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yesaya 1:18).
Adapun tanda merah di jendela rumah Rahab adalah gambaran keselamatan yang sejati, yaitu darah Kristus yang tercurah di atas kayu salib, untuk menebus dosa-dosa kita. Pengorbanan Kristus adalah bukti nyata betapa Allah sangat bermurah hati sehingga Ia rela menyerahkan PuteraNya supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (baca Yohanes 3:16). Sesungguhnya kita tidak layak menerima keselamatan itu, tapi oleh kasih karuniaNya kita dilayakkan. Dalam Efesus 1:7 dikatakan, "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya." Setelah mengetahui bahwa Tuhan itu murah hati bukan berarti kita dapat hidup seenaknya, bermalas-malasan sambil berpangku tangan menunggu kemurahanNya turun. Kita harus mengerjakan bagian kita, dan Tuhan akan mengerjakan bagianNya yaitu menyatakan kemurahannya atas kita. Kemurahan Tuhan tidak pernah beranjak dari kehidupan orang-orang yang senantiasa karib denganNya, di mana "...perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25:14). Ini pula yang dirindukan Daud, "...diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya." (Mazmur 27:4).
Sekarang ini mungkin banyak orang berkata, "Ah, percuma beribadah melayani Tuhan, toh hidup kita tidak ada perubahan." Namun perhatikan ayat ini: "...kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya." (Maleakhi 3:18). Ketekunan kita dalam beribadah dan melayani Tuhan tidak akan pernah sia-sia, selalu akan membawa keuntungan bagi kita.
Kemurahan Tuhan selalu mengikuti orang-orang benar!
Sabtu, 23 Februari 2013
DARLENE ZSCHECH - HOW GREAT IS OUR GOD
The splendor of a King
Clothed in majesty
Let all the earth rejoice
All the earth rejoice
He wraps himself in light
And darkness tries to hide
And trembles at His voice
Trembles at His voice
How great is our God
Sing with me
How great is our God
And all will see.. how great...
How great is our God
Age to age He stands
And time is in His hands
Beginning and the end
Beginning and the end.
The Godhead three in one
Father, Spirit, Son
The lion and the lamb
The lion and the lamb.
How great is our God
Sing with me
How great is our God
All will see how great
How great is our God.
Наш Бог так велик!
Пой со мной
Наш Бог так велик!
Пусть видят все
Наш Бог, наш Бог так велик!
Jesus, name above all names
You are worthy of our praise
And my heart will sing
How great is our God.
Наш Бог так велик!
Пой со мной
Наш Бог так велик!
Пусть видят все
Наш Бог, наш Бог так велик!
....Hallelujah....
Listen to song: http://youtu.be/yu-2g2K7CEI
Clothed in majesty
Let all the earth rejoice
All the earth rejoice
He wraps himself in light
And darkness tries to hide
And trembles at His voice
Trembles at His voice
How great is our God
Sing with me
How great is our God
And all will see.. how great...
How great is our God
Age to age He stands
And time is in His hands
Beginning and the end
Beginning and the end.
The Godhead three in one
Father, Spirit, Son
The lion and the lamb
The lion and the lamb.
How great is our God
Sing with me
How great is our God
All will see how great
How great is our God.
Наш Бог так велик!
Пой со мной
Наш Бог так велик!
Пусть видят все
Наш Бог, наш Бог так велик!
Jesus, name above all names
You are worthy of our praise
And my heart will sing
How great is our God.
Наш Бог так велик!
Пой со мной
Наш Бог так велик!
Пусть видят все
Наш Бог, наш Бог так велик!
....Hallelujah....
Listen to song: http://youtu.be/yu-2g2K7CEI
PLANETSHAKERS - NOTHING IS IMPOSSIBLE
Chorus:
Through You
I can do anything
I can do all things
‘Cause it’s You who gives me strength
Nothing is impossible
Through You
Blind eyes are open
Strongholds are broken
I am living by faith
Nothing is impossible
Verse:
I’m not gonna live by what I see
I’m not gonna live by what I feel
PreChorus:
Deep down I
Know that You’re here with me
And I know that
You can do anything
Chorus:
Through You
I can do anything
I can do all things
‘Cause it’s You who gives me strength
Nothing is impossible
Through You
Blind eyes are open
Strongholds are broken
I am living by faith
Nothing is impossible
......(Back to Verse)......
Bridge:
I believe, I believe
I believe, I believe in You
..... (Chorus)......(Bridge).....
Listen to Songs: http://youtu.be/antqLO0OQ8s
Through You
I can do anything
I can do all things
‘Cause it’s You who gives me strength
Nothing is impossible
Through You
Blind eyes are open
Strongholds are broken
I am living by faith
Nothing is impossible
Verse:
I’m not gonna live by what I see
I’m not gonna live by what I feel
PreChorus:
Deep down I
Know that You’re here with me
And I know that
You can do anything
Chorus:
Through You
I can do anything
I can do all things
‘Cause it’s You who gives me strength
Nothing is impossible
Through You
Blind eyes are open
Strongholds are broken
I am living by faith
Nothing is impossible
......(Back to Verse)......
Bridge:
I believe, I believe
I believe, I believe in You
..... (Chorus)......(Bridge).....
Listen to Songs: http://youtu.be/antqLO0OQ8s
Jumat, 22 Februari 2013
TUHAN ITU MURAH HATI (part I)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Februari 2013
Baca: Mazmur 30:1-13
"Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai." Mazmur 30:6
Kita adalah orang-orang yang beruntung karena memiliki Tuhan yang hidup dan berlimpah kemurahan. "Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23). Ayat ini menegaskan bahwa kasih setia Tuhan tidak berkesudahan, rahmatNya takkan pernah habis dan selalu baru. Luar biasa!
Salah satu contoh orang yang beroleh kemurahan dari Tuhan adalah Rahab. Siapa itu Rahab? Alkitab mencatat bahwa Rahab adalah seorang wanita sundal yang tinggal di Yerikho, sebuah kota yang dikutuk oleh Yosua. Sebagai wanita sundal, bukankah ia masuk kategori sebagai 'sampah' masyarakat? Bagaimana mungkin ia beroleh kemurahan dari Tuhan? Bukan tanpa alasan bila Rahab mengalami pembelaan Tuhan. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa "...ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho." (Yosua 6:25). Jadi Rahab mendapat kemurahan Tuhan karena dia memihak kepada Tuhan dengan menyembunyikan dua orang pengintai dari kejaran orang-orang Yerikho, sehingga kedua orang itu bisa dikatakan berutang nyawa kepada Rahab. Karena itu sebelum meninggalkan kota, mereka berpesan kepada Rahab supaya ia mengikatkan tali dari benang kirmizi (berwarna merah) pada jendela rumahnya. Rahab pun melakukan sesuai yang diperintahkan. Dan ketika kota Yerikho dibumihanguskan, Yosua pun berkata kepada kedua orang pengintai itu, "Masuklah ke dalam rumah perempuan sundal itu dan bawalah ke luar perempuan itu dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, seperti yang telah kamu janjikan dengan bersumpah kepadanya." (Yosua 6:22).
Tuhan tidak pernah memandang bulu atau latar belakang orang-orang yang Ia beri kemurahan. Rahab, dengan masa lalu buruk, beroleh kemurahan Tuhan karena ia telah menunjukkan kasihnya kepada orang Israel, yang ia tahu memiliki Tuhan yang hidup dan berkuasa. Alkitab mencatat bahwa Rahab salah satu saksi iman. "Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik." (Ibrani 11:31).
Baca: Mazmur 30:1-13
"Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai." Mazmur 30:6
Kita adalah orang-orang yang beruntung karena memiliki Tuhan yang hidup dan berlimpah kemurahan. "Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23). Ayat ini menegaskan bahwa kasih setia Tuhan tidak berkesudahan, rahmatNya takkan pernah habis dan selalu baru. Luar biasa!
Salah satu contoh orang yang beroleh kemurahan dari Tuhan adalah Rahab. Siapa itu Rahab? Alkitab mencatat bahwa Rahab adalah seorang wanita sundal yang tinggal di Yerikho, sebuah kota yang dikutuk oleh Yosua. Sebagai wanita sundal, bukankah ia masuk kategori sebagai 'sampah' masyarakat? Bagaimana mungkin ia beroleh kemurahan dari Tuhan? Bukan tanpa alasan bila Rahab mengalami pembelaan Tuhan. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa "...ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho." (Yosua 6:25). Jadi Rahab mendapat kemurahan Tuhan karena dia memihak kepada Tuhan dengan menyembunyikan dua orang pengintai dari kejaran orang-orang Yerikho, sehingga kedua orang itu bisa dikatakan berutang nyawa kepada Rahab. Karena itu sebelum meninggalkan kota, mereka berpesan kepada Rahab supaya ia mengikatkan tali dari benang kirmizi (berwarna merah) pada jendela rumahnya. Rahab pun melakukan sesuai yang diperintahkan. Dan ketika kota Yerikho dibumihanguskan, Yosua pun berkata kepada kedua orang pengintai itu, "Masuklah ke dalam rumah perempuan sundal itu dan bawalah ke luar perempuan itu dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, seperti yang telah kamu janjikan dengan bersumpah kepadanya." (Yosua 6:22).
Tuhan tidak pernah memandang bulu atau latar belakang orang-orang yang Ia beri kemurahan. Rahab, dengan masa lalu buruk, beroleh kemurahan Tuhan karena ia telah menunjukkan kasihnya kepada orang Israel, yang ia tahu memiliki Tuhan yang hidup dan berkuasa. Alkitab mencatat bahwa Rahab salah satu saksi iman. "Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik." (Ibrani 11:31).
ANUGERAH TERINDAH
Regina Ivanova
Kau tahu hatiku Tuhan
Kau tahu rinduku Tuhan
Kau tahu harapku
Kau tahu mimpiku
DitanganMu Tuhan
Dalam segenap jalanku
Dalam setiap langkahku
Hanya Kau Tuhan
Yang ku andalkan
Menghadapi semua
Reff:
Yesus Kau anugerah terindah dalam hidupku
Kau sungguh berarti disetiap jalanku
AnugerahMu selalu mempesonaku..
Yesus Kau terbaik....
Yesus Kau termanis... didalam hidupku
Kau tahu hatiku Tuhan
Kau tahu rinduku Tuhan
Kau tahu harapku
Kau tahu mimpiku
DitanganMu Tuhan
Dalam segenap jalanku
Dalam setiap langkahku
Hanya Kau Tuhan
Yang ku andalkan
Menghadapi semua
Reff:
Yesus Kau anugerah terindah dalam hidupku
Kau sungguh berarti disetiap jalanku
AnugerahMu selalu mempesonaku..
Yesus Kau terbaik....
Yesus Kau termanis... didalam hidupku
Rabu, 20 Februari 2013
SELALU ADA KEAJAIBAN (part 2)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Februari 2013
Baca: Ester 4:1-17
"Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati." (Ester 4:16b)
Dengan dilatarbelakangi ketidaktaatan ratu Wasti kepada raja Ahasyweros, para penasihat menyarankan raja untuk menyingkiran ratu Wasti dan segera mencari penggantinya, "Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya; ...Dan gadis yang terbaik pada pemandangan raja, baiklah dia menjadi ratu ganti Wasti. Hal itu dipandang baik oleh raja, dan dilakukanlah demikian." (Ester 2:2, 4). Mordekhai (paman Ester) mengikutsertakan Ester dalam pemilihan calon permaisuri, dengan pesan: Ester tidak boleh memberitahukan asal usulnya, karena ini sangat beresiko, sebab jika raja tahu, dia bisa dihukum mati. Ini adalah tugas yang sangat berat. Dengan penuh ketaatan, "Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya," (Ester 2:10). Selama setahun berada dalam penyamaran ia tetap menunjukkan sikap rendah hati dan selalu taat pada perintah. Itulah sebabnya ia beroleh perhatian dan kasih sayang dari semua orang yang melihatnya. Tuhan menyatakan kuasaNya, Ester pun terpilih sebagai ratu menggantikan Wasti.
Setelah menjadi ratu, Ester harus menghadapi ujian, karena di zaman itu ada peraturan bahwa barangsiapa menghadap raja tanpa dipanggil, "...hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati." (Ester 4:11). Padahal ia mendengar kabar bahwa "...Haman mencari ikhtiar memunahkan semua orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros." (Ester 3:6). Itulah sebabnya sebelum menghadap raja, Ester mencari Tuhan dan merendahkan diri di hadapanNya dengan mengajak seluruh orang Yahudi untuk berdoa puasa selama 3 hari 3 malam. Usahanya tidak sia-sia, "...sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan." (Mazmur 9:11). Tuhan mendengar dan menyatakan belas kasihNya. Ester diperkenankan menghadap raja, bahkan raja menawarkan setengah dari kerajaannya, tapi Ester menolak karena ia hanya ingin bangsanya diselamatkan! Dan terbukti, bangsa Yahudi terselamatkan.
Karena campur tangan Tuhan Ester mengalami peninggian dan dipilihNya sebagai penyelamat bangsa!
Baca: Ester 4:1-17
"Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati." (Ester 4:16b)
Dengan dilatarbelakangi ketidaktaatan ratu Wasti kepada raja Ahasyweros, para penasihat menyarankan raja untuk menyingkiran ratu Wasti dan segera mencari penggantinya, "Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya; ...Dan gadis yang terbaik pada pemandangan raja, baiklah dia menjadi ratu ganti Wasti. Hal itu dipandang baik oleh raja, dan dilakukanlah demikian." (Ester 2:2, 4). Mordekhai (paman Ester) mengikutsertakan Ester dalam pemilihan calon permaisuri, dengan pesan: Ester tidak boleh memberitahukan asal usulnya, karena ini sangat beresiko, sebab jika raja tahu, dia bisa dihukum mati. Ini adalah tugas yang sangat berat. Dengan penuh ketaatan, "Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya," (Ester 2:10). Selama setahun berada dalam penyamaran ia tetap menunjukkan sikap rendah hati dan selalu taat pada perintah. Itulah sebabnya ia beroleh perhatian dan kasih sayang dari semua orang yang melihatnya. Tuhan menyatakan kuasaNya, Ester pun terpilih sebagai ratu menggantikan Wasti.
Setelah menjadi ratu, Ester harus menghadapi ujian, karena di zaman itu ada peraturan bahwa barangsiapa menghadap raja tanpa dipanggil, "...hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati." (Ester 4:11). Padahal ia mendengar kabar bahwa "...Haman mencari ikhtiar memunahkan semua orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros." (Ester 3:6). Itulah sebabnya sebelum menghadap raja, Ester mencari Tuhan dan merendahkan diri di hadapanNya dengan mengajak seluruh orang Yahudi untuk berdoa puasa selama 3 hari 3 malam. Usahanya tidak sia-sia, "...sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan." (Mazmur 9:11). Tuhan mendengar dan menyatakan belas kasihNya. Ester diperkenankan menghadap raja, bahkan raja menawarkan setengah dari kerajaannya, tapi Ester menolak karena ia hanya ingin bangsanya diselamatkan! Dan terbukti, bangsa Yahudi terselamatkan.
Karena campur tangan Tuhan Ester mengalami peninggian dan dipilihNya sebagai penyelamat bangsa!
SELALU ADA KEAJAIBAN (part 1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Februari 2013
Baca: Ester 2:1-18
"Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti." Ester 2:1-17
Alkitab menegaskan, "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (Markus 9:23). Banyak orang Kristen yang ragu akan hal ini. Saat berada dalam pergumulan yang lebih berat kita lebih percaya kepada omongan orang lain yang mengatakan bahwa itu mustahil dan tidak mungkin ada jalan. Kita mulai kecewa dan putus asa, lalu kita pun memutar otak dan menggunakan logika untuk mencari pertolongan lain di luar Tuhan. Ingatlah ayat ini: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremia 17:5). Seburuk apa pun keadaan yang kita alami Tuhan sanggup ubahkan karena kuasaNya tidak pernah berubah, dahulu sekarang dan sampai selama-lamanya. Kita harus percaya "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9).
Esther adalah contoh orang yang mengalami pertolongan Tuhan di tengah kemustahilan. Pengangkatan Ester menjadi seorang permaisuri raja adalah suatu hal yang mustahil dalam pemandangan manusia. Mengapa? Karena Ester adalah keturunan bangsa Yahudi, bangsa jajahan raja Ahasyweros. Selain itu ia juga salah seorang tawanan yang berstatus budak. Tetapi Tuhan selalu punya cara untuk menolong umatNya, karena "Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban;" (Mazmur 77:15). Sungguh, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan," (Efesus 3:20). Tuhan selalu punya rencana yang indah di balik peristiwa yang terjadi.
Sebagai yatim piatu, orang lain pasti akan mengatakan kalau hidup Ester akan menderita dan tidak punya masa depan. Itu perediksi manusia! Tapi Tuhan memiliki "...rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). (Bersambung)
Baca: Ester 2:1-18
"Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti." Ester 2:1-17
Alkitab menegaskan, "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (Markus 9:23). Banyak orang Kristen yang ragu akan hal ini. Saat berada dalam pergumulan yang lebih berat kita lebih percaya kepada omongan orang lain yang mengatakan bahwa itu mustahil dan tidak mungkin ada jalan. Kita mulai kecewa dan putus asa, lalu kita pun memutar otak dan menggunakan logika untuk mencari pertolongan lain di luar Tuhan. Ingatlah ayat ini: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremia 17:5). Seburuk apa pun keadaan yang kita alami Tuhan sanggup ubahkan karena kuasaNya tidak pernah berubah, dahulu sekarang dan sampai selama-lamanya. Kita harus percaya "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9).
Esther adalah contoh orang yang mengalami pertolongan Tuhan di tengah kemustahilan. Pengangkatan Ester menjadi seorang permaisuri raja adalah suatu hal yang mustahil dalam pemandangan manusia. Mengapa? Karena Ester adalah keturunan bangsa Yahudi, bangsa jajahan raja Ahasyweros. Selain itu ia juga salah seorang tawanan yang berstatus budak. Tetapi Tuhan selalu punya cara untuk menolong umatNya, karena "Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban;" (Mazmur 77:15). Sungguh, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan," (Efesus 3:20). Tuhan selalu punya rencana yang indah di balik peristiwa yang terjadi.
Sebagai yatim piatu, orang lain pasti akan mengatakan kalau hidup Ester akan menderita dan tidak punya masa depan. Itu perediksi manusia! Tapi Tuhan memiliki "...rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). (Bersambung)
Selasa, 19 Februari 2013
HAI SAUDARA
Seruling Mas no.41
do=g 3/4 2/4
Hai, saudara, bergembira, ramai-ramai nyanyilah;
hari ini kira-kira tahun Musika.
Bernyanyi-nyanyi dan bersuka: mi-re-do-si-la-sol
hiduplah Nona Musika!
Pasang mulut dan biola, berseruling, bergitar
biar dinding rumah s'kolah dan alasannya getar!
Bernyanyi-nyanyi dan bersuka: mi-re-do-si-la-sol
hiduplah Nona Musika!
Hormat bagi Nona ini yang tetap membunyikan
kidung Musika disini, memberi kesukaan.
Bernyanyi-nyanyi dan bersuka: mi-re-do-si-la-sol
hiduplah Nona Musika!
do=g 3/4 2/4
Hai, saudara, bergembira, ramai-ramai nyanyilah;
hari ini kira-kira tahun Musika.
Bernyanyi-nyanyi dan bersuka: mi-re-do-si-la-sol
hiduplah Nona Musika!
Pasang mulut dan biola, berseruling, bergitar
biar dinding rumah s'kolah dan alasannya getar!
Bernyanyi-nyanyi dan bersuka: mi-re-do-si-la-sol
hiduplah Nona Musika!
Hormat bagi Nona ini yang tetap membunyikan
kidung Musika disini, memberi kesukaan.
Bernyanyi-nyanyi dan bersuka: mi-re-do-si-la-sol
hiduplah Nona Musika!
BERPISAH KITA
Seruling Mas no.39do=f 3/4
Berpisah kita tersedih
kau tinggal, sobatmu pergi,
tetapi sungguh hatiku terikat dengan hatimu.
Teman, salam! Teman, salam!
Setiaku tetap teguh, setia juga hatimu!
Dan Tuhan menyertailah engkau dengan bahagia.
Teman, salam! Teman, salam!
Berpisah kita tersedih
kau tinggal, sobatmu pergi,
tetapi sungguh hatiku terikat dengan hatimu.
Teman, salam! Teman, salam!
Setiaku tetap teguh, setia juga hatimu!
Dan Tuhan menyertailah engkau dengan bahagia.
Teman, salam! Teman, salam!
JAUH DEKAT HULU SUNGAI GRIME
Seruling Mas no.38
do=d 4/4
Jauh, dekat hulu sungai Grime, jauh terpencil
jauh dari kota-kota ramai, kampungku yang kecil.
Ditempat diamku semua, dengan keluh
saya kenangkan orang tua, dirumah kampungku.
Murunglah seluruh alam, hingga mengeluh
Hati berduka siang malam, jauh dari rumahku.
Disana waktu saya muda, girang benar
saya dengan teman meronda dihutannya besar.
Kami merdeka bagai burung yang beterbang
tanpa perasaan terkurung, kami bermain senang.
Murunglah seluruh alam, hingga mengeluh.
Hati berduka siang malam, jauh dari rumahku.
Sesudah mandi kami pulang, waktu gelap
Ibu menyajikan didulang makanan yang sedap.
Dan dalam api yang bernyala, kuketemu
pahlawan dongeng purbakala, penarik hatiku.
Murunglah seluruh alam, hingga mengeluh.
Hati berduka siang malam, jauh dari rumahku.
do=d 4/4
Jauh, dekat hulu sungai Grime, jauh terpencil
jauh dari kota-kota ramai, kampungku yang kecil.
Ditempat diamku semua, dengan keluh
saya kenangkan orang tua, dirumah kampungku.
Murunglah seluruh alam, hingga mengeluh
Hati berduka siang malam, jauh dari rumahku.
Disana waktu saya muda, girang benar
saya dengan teman meronda dihutannya besar.
Kami merdeka bagai burung yang beterbang
tanpa perasaan terkurung, kami bermain senang.
Murunglah seluruh alam, hingga mengeluh.
Hati berduka siang malam, jauh dari rumahku.
Sesudah mandi kami pulang, waktu gelap
Ibu menyajikan didulang makanan yang sedap.
Dan dalam api yang bernyala, kuketemu
pahlawan dongeng purbakala, penarik hatiku.
Murunglah seluruh alam, hingga mengeluh.
Hati berduka siang malam, jauh dari rumahku.
KENANGAN TEMPO YANG LENYAP
Seruling Mas no.25
do=es 4/4
Kenangan tempo yang lenyap dengan kenalannya
hendak dihormati tetap dan jangan tercela.
Silakan sobat, ambillah teguk dan santapan,
dan tempo dulu yang senang hendak dituturkan.
Berjabat tangan, sobatku!
Kau masih ingatkah?
Setiaku, setiamu, tak hilang kuatnya.
Silakan...
do=es 4/4
Kenangan tempo yang lenyap dengan kenalannya
hendak dihormati tetap dan jangan tercela.
Silakan sobat, ambillah teguk dan santapan,
dan tempo dulu yang senang hendak dituturkan.
Berjabat tangan, sobatku!
Kau masih ingatkah?
Setiaku, setiamu, tak hilang kuatnya.
Silakan...
ENAM HARI BANTING TULANG
Seruling Mas no. 27
do=g 3/4
Enam hari banting tulang kuat-kuat bekerja
tapi besok hari Minggu dilepaskan lelah.
Dengan otak, dengan tangan, berusahalah terus
tapi besok hari Minggu, perhentian kudus.
Enam hari suka rajin, tidak usah ditegur.
Hari Minggu puji Tuhan dan mengucap syukur.
Yang berjalan dengan Tuhan tidak dapat menyesal
merayakan dengan Dia hari Minggu kekal.
do=g 3/4
Enam hari banting tulang kuat-kuat bekerja
tapi besok hari Minggu dilepaskan lelah.
Dengan otak, dengan tangan, berusahalah terus
tapi besok hari Minggu, perhentian kudus.
Enam hari suka rajin, tidak usah ditegur.
Hari Minggu puji Tuhan dan mengucap syukur.
Yang berjalan dengan Tuhan tidak dapat menyesal
merayakan dengan Dia hari Minggu kekal.
SEGALA BUNGA TIDUR
Seruling Mas no. 30
do=g 4/4
Segala bunga tidur, tertutup kuntumnya
kepalanya tertunduk diatas tangkainya.
Berbisiklah daun rumbia, suaranya merdu:
S'lamat, s'lamat, s'lamat tidur adikku.
Terang siang jadi malam dan burung yang lelah
berhenti dari nyanyi, mencari sarangnya
tetapi jangkrik tinggallah berkidung bagimu:
S'lamat, s'lamat, s'lamat tidur adikku.
Tak usah takut mara; kau tidurlah senang
dan tutup mata saja, bermimpi sampai t'rang.
Malaekat Tuhan adalah tetap disisimu:
S'lamat, s'lamat, s'lamat tidur, adikku
do=g 4/4
Segala bunga tidur, tertutup kuntumnya
kepalanya tertunduk diatas tangkainya.
Berbisiklah daun rumbia, suaranya merdu:
S'lamat, s'lamat, s'lamat tidur adikku.
Terang siang jadi malam dan burung yang lelah
berhenti dari nyanyi, mencari sarangnya
tetapi jangkrik tinggallah berkidung bagimu:
S'lamat, s'lamat, s'lamat tidur adikku.
Tak usah takut mara; kau tidurlah senang
dan tutup mata saja, bermimpi sampai t'rang.
Malaekat Tuhan adalah tetap disisimu:
S'lamat, s'lamat, s'lamat tidur, adikku
HAI TANAHKU PAPUA
Seruling Mas no. 2
do=g 4/4
Hai tanahku Papua, kau tanah lahirku
Kau hendak kukasihi sehingga ajalku.
Kukasih pasir putih di pantaimu senang
dimana lautan biru berkilat dalam t'rang.
Kukasih bunyi ombak, pemukul pantaimu
nyanyian yang selalu senangkan hatiku.
Kukasih gunung-gunung, besar, mulialah
dan awan yang melayang keliling puncaknya.
Kukasih hutan-hutan, selimut tanahku
'Ku suka mengembara dibawah naunganmu
Kukasih engkau, tanah, yang dengan buahmu
membayar kerajinan dan pekerjaanku
Syukur bagimu, Tuhan: Kaub'rikan tanahku
b'ri aku rajin juga sampaikan maksudMu.
do=g 4/4
Hai tanahku Papua, kau tanah lahirku
Kau hendak kukasihi sehingga ajalku.
Kukasih pasir putih di pantaimu senang
dimana lautan biru berkilat dalam t'rang.
Kukasih bunyi ombak, pemukul pantaimu
nyanyian yang selalu senangkan hatiku.
Kukasih gunung-gunung, besar, mulialah
dan awan yang melayang keliling puncaknya.
Kukasih hutan-hutan, selimut tanahku
'Ku suka mengembara dibawah naunganmu
Kukasih engkau, tanah, yang dengan buahmu
membayar kerajinan dan pekerjaanku
Syukur bagimu, Tuhan: Kaub'rikan tanahku
b'ri aku rajin juga sampaikan maksudMu.
DARI OMBAK BESAR
Seruling Mas no. 1
do=es 3/4
Dari ombak besar, dari lautan teduh
ada berbunyi nyanyian puji dengan suara merdu
untuk tanah mulia, untuk tanah yang baik
Yang pantainya putih, yang gunungnya naik sampai keawan
yang tertinggi dilangit terang.
Begitulah tanah tempat 'ku senang
Itulah tanahku Papua
Dari awal rendah dari purba gelap
aku terpanggil, aku terbangun dan berdiri tetap,
dan melihat ke muka dengan maksud benar;
hutan rimba terbuka, hasil tanah besar!
Karena anakku semua sehati teguh
menanggung usaha dan panggilanku,
Hiduplah tanahku hai Papua!
Ke benua yang jauh, darimu tercerai,
ku mengembara lihat negara yang ganjil permai.
Lautan luas yang biru, gunung rimba gelap,
kaki langit yang baru memanggil tetap.
Tapi, hai tanahku, kemanapun jalananku,
tentu aku pulang kelak 'padamu.
S'lamatoo! Tanahku hai Papua!
do=es 3/4
Dari ombak besar, dari lautan teduh
ada berbunyi nyanyian puji dengan suara merdu
untuk tanah mulia, untuk tanah yang baik
Yang pantainya putih, yang gunungnya naik sampai keawan
yang tertinggi dilangit terang.
Begitulah tanah tempat 'ku senang
Itulah tanahku Papua
Dari awal rendah dari purba gelap
aku terpanggil, aku terbangun dan berdiri tetap,
dan melihat ke muka dengan maksud benar;
hutan rimba terbuka, hasil tanah besar!
Karena anakku semua sehati teguh
menanggung usaha dan panggilanku,
Hiduplah tanahku hai Papua!
Ke benua yang jauh, darimu tercerai,
ku mengembara lihat negara yang ganjil permai.
Lautan luas yang biru, gunung rimba gelap,
kaki langit yang baru memanggil tetap.
Tapi, hai tanahku, kemanapun jalananku,
tentu aku pulang kelak 'padamu.
S'lamatoo! Tanahku hai Papua!
Senin, 18 Februari 2013
TUHAN ADALAH PENOLONG SEJATI
"Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya:" Mazmur 146:5
Setiap orang mempunyai masalah, tetapi Alkitab mengajarkan untuk tetap bersukacita daripada merasa takut dan kuatir, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:4-6).
Sebagai anak-anak Tuhan tidak seharusnya kita dibelenggu oleh kekuatiran akan segala sesuatu, sebab kita memiliki Tuhan yang adalah Jehovah Jireh, Dia pasti sanggup menyediakan apa yang kita perlukan dan memelihara kita di segala keadaan: "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:19).
Ketika kita sakit, Tuhan akan menjadi penyembuh kita, sebab "Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:24b); ketika kita berada dalam pergumulan yang berat, Tuhan akan menjadi penolong dan sanggup memberikan jalan keluar yang terbaik; ketika kita sedih dan berduka, Roh Kudus akan menghibur dan menguatkan kita.
Alkitab menegaskan bahwa "...Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;" (2 Korintus 9:8,10), sehingga Tuhan akan membuat kita menjadi kaya dalam segala hal, tetapi dengan maksud bukan untuk kita nikmati sendiri, melainkan supaya kita bisa berbagi dengan orang lain alias menjadi berkat. Meski demikian Tuhan tidak pernah mengajarkan kepada kita untuk bergantung dan berharap kepada manusia, "sebab sia-sia penyelamatan dari manusia." (Mazmur 108:12). Jika kita percaya dan mengandalkan kepada manusia kita akan kecewa sebab mereka tidak akan memikirkan dan mempedulikan kita. Adalah "Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia." (Mazmur 118:8), sebab dari Tuhanlah pertolongan itu datang!
"Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: ''Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.'' Yesaya 41:13
Setiap orang mempunyai masalah, tetapi Alkitab mengajarkan untuk tetap bersukacita daripada merasa takut dan kuatir, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:4-6).
Sebagai anak-anak Tuhan tidak seharusnya kita dibelenggu oleh kekuatiran akan segala sesuatu, sebab kita memiliki Tuhan yang adalah Jehovah Jireh, Dia pasti sanggup menyediakan apa yang kita perlukan dan memelihara kita di segala keadaan: "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:19).
Ketika kita sakit, Tuhan akan menjadi penyembuh kita, sebab "Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:24b); ketika kita berada dalam pergumulan yang berat, Tuhan akan menjadi penolong dan sanggup memberikan jalan keluar yang terbaik; ketika kita sedih dan berduka, Roh Kudus akan menghibur dan menguatkan kita.
Alkitab menegaskan bahwa "...Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;" (2 Korintus 9:8,10), sehingga Tuhan akan membuat kita menjadi kaya dalam segala hal, tetapi dengan maksud bukan untuk kita nikmati sendiri, melainkan supaya kita bisa berbagi dengan orang lain alias menjadi berkat. Meski demikian Tuhan tidak pernah mengajarkan kepada kita untuk bergantung dan berharap kepada manusia, "sebab sia-sia penyelamatan dari manusia." (Mazmur 108:12). Jika kita percaya dan mengandalkan kepada manusia kita akan kecewa sebab mereka tidak akan memikirkan dan mempedulikan kita. Adalah "Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia." (Mazmur 118:8), sebab dari Tuhanlah pertolongan itu datang!
"Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: ''Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.'' Yesaya 41:13
Langganan:
Postingan (Atom)